Selasa, 25 Oktober 2011

Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Timor Leste

Timnas Indonesia U-23 mampu membuktikan bahwa mereka telah siap untuk mengikuti ajang SEA Games pada bulan November mendatang, setelah mampu mencukur Timor Leste dengan skor telak 5-0, meskipun pada babak kedua permainan timnas Indonesia terlihat menurun. Empat gol dicetak oleh Indonesia di babak pertama melalui Abdul Rahman, Ferdinand Sinaga, Patrick Wanggai dan Egi Melgiansyah. Sementara itu, gol penutup dicetak oleh Syamsir Alam di menit ke-72.

Indonesia langsung unggul cepat melalui tandukan Abdul Rahman di menit ke-enam memanfaatkan tendangan sudut yang dieksekusi oleh Joko Sasongko.

Memperoleh momentum, satu menit kemudian Indonesia kembali menunjukkan ketajamannya. Kali ini Ferdinand Sinaga yang lolos dari jebakan offside berhasil menaklukkan kiper Timor Leste melalui tendangan kerasnya di kotak penalti dan membuat kedudukan menjadi 2-0.

Tertinggal dua gol dengan cepat, membuat Timor Leste mencoba tampil menyerang untuk memperkecil ketinggalan. Pada menit ke-14 Da Silva dengan cerdik melewati hadangan bek-bek Indonesia, beruntung tendangannya masih lemah sehingga dapat diantisipasi dengan baik oleh Andritany.

Timnas Indonesia kembali memperlebar jarak menjadi 3-0 di menit ke-17 melalui eksekusi tendangan penalti Patrcik Wanggai. Penalti itu sendiri diberikan setelah Oktovianus Maniani dilanggar bek Timor Leste di dalam kotak terlarang.

Indonesia kembali membuat suporter di stadion Gelora Bung Karno histeris setelah Egi Melgiansyah dengan sukses mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-21. Penalti kedua untuk Indonesia tersebut didapat setelah bek Timot Leste melanggar Andik Vermansyah di kotak penalti.

Indonesia memperoleh dua peluang emas pada menit ke-26 dan ke-30, namun sayang penyelesaian Andik dan Patrick Wanggai gagal menemui sasaran meskipun mereka hanya tinggal berhadapan dengan kiper.

Timor Leste yang kesulitan menembus lini pertahan Indonesia, mencoba untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan-tendangan jarak jauh. Namun, sigapnya lini pertahanan Indonesia mampu mematahkan peluang-peluang Timor Leste, kedudukan 4-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Indonesia menurunkan dua pemain binaan SAD Uruguay yaitu Syamsir Alam dan Yericho Christiantoko. Indonesia memperoleh peluang pertama melalui striker Persisam Samarinda, Yongki Aribowo, namun sayang tendangannya masih jauh melambung di atas gawang Timor Leste.

Menit ke-49, Timor Leste balik memperoleh peluang. Melalui tendangan bebas dari jarak yang ideal, Andritany dipaksa dengan susah payah menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Peluang Timor Leste untuk menyamakan kedudukan semakin berat setelah salah satu pemain mereka, Wellington, harus diusir ke luar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-57.

Unggul jumlah pemain, Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Pada menit ke-63, aksi individu Hasyim Kipuw hampir merobek jala Timor Leste untuk kelima kalinya, sayang tendangannya masih melenceng di sisi kanan gawang lawan.

Indonesia akhirnya berhasil memperlebar kedudukan menjadi 5-0 di menit ke-72. Gol kelima timnas dicetak oleh Syamsir Alam yang menyambar bola rebound tembakan Yongki yang tertahan di depan gawang Timor Leste.

Di bawah hujan deras yang mulai mengguyur lapangan, Timor Leste mulai mencoba untuk lebih menekan pertahanan Indonesia. Beberapa peluang yang Timor Leste ciptakan berhasil merepotkan kiper timnas U-23, namun tidak ada gol yang tercipta sehingga kedudukan 5-0 menjadi kedudukan akhir uji coba ini.

Rabu, 14 September 2011

Juara Asia Tiba di Tanah Air

INILAH.COM, Jakarta - Timnas U-15 yang baru saja menjuarai Piala Pelajar Asia 2011 (Asian Student Cup Football Tournament) di Thailand tiba di Tanah Air dengan sambutan yang meraih meski tanpa kehadiran pengurus PSSI.
Indra Kelana Nasution dan kawan-kawan saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin hanya disambut oleh orang tua pemain serta perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Ini sebuah prestasi yang pantas dibanggakan," kata manager timnas U-15, Roni Iswandi setibanya di Tanah Air.
Timnas U-15 sukses menjadi juara setelah dibabak final mampu mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor akhir 2-1. Bahkan timnas Garuda muda ini mampu unggul 2-0 terlebih dahulu sebelum diperpendek selisih golnya oleh lawan.
Menurut dia, pada babak final anak asuh Rasiman itu harus berjibaku dengan lapangan yang becek. Meski demikian, timnas mampu mengendalikan jalannya pertandingan sehingga mampu mengalahkan tim tuan rumah.
Roni mengaku, sejak timnya lolos ke babak semifinal pihaknya langsung menginformasikan ke Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Hanya saja, informasi yang diberikan belum mendapatkan respon dari pucuk pimpinan federasi sepak bola Indonesia itu.
"Saya langsung sms Pak Djohar, tapi hingga saat ini tidak dapat balasan. Padahal sudah tak kasih nama saya di sms itu," katanya menambahkan.
Meski tidak mendapatkan respon dari PSSI, Roni mengaku tidak kecewa karena dirinya dan tim saat ini telah sukses membawa timnas muda Indonesia menjadi yang terbaik didataran Asia.
Ia menjelaskan sebetulnya tim yang dibawa ke Thailand ini bukan tim yang dibentuk sebelumnya. Timnas ini merupakan campuran dari pemain Indonesia Football Academy (IFA), Jakarta Football Academy (JFA), MUBA dan UNI Bandung.
"Tim yang saya bentuk sempat dikatakan tim tarkam oleh pak Bob Hippy. Ternyata tim yang saya bentuk malah dibawa ke Thailand untuk kualifikasi AFC U-16. Hanya empat pemain saja yang turun di U-15," katanya dengan tegas.
Dengan hasil yang diraih saat ini, Roni berharap timnas U-25 yang telah dibentuk tidak dibubarkan. Jika dibutuhkan untuk pertandingan yang lain hanya diperlukan tambal sulam saja.
Timnas U-15 selain mampu menjadi yang terbaik juga dinobatkan sebagi tim fair play. Selain itu pemain depan Indra Kelana Nasution dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Sedangkan Awan Setoraharjo sebagai penjaga gawang terbaik.
Sementara itu Asisten Deputy Sentra Keolahragaan Kemenpora Raden Isnanta mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh timnas U-15 sebagai juara Piala Pelajar Asia 2011.
"Kami turut bangga dengan prestasi yang diraih anak bangsa ini. Ini salah satu bentuk pembinaan atlet yang baik," katanya di Bandara Soekarno Hatta.
Menurut dia, tim yang harus dibina dengan baik atau bahkan bisa dimasukkan ke Program Indonesia Emas (PRIMA). Berhubung pemain timnas ini bukan hanya dari Diklat Ragunan maka bisa dimasukkan dalam PPLP-PPLP yang ada di Indonesia. [antara]

Sabtu, 13 Agustus 2011

jadwal Televisi

ANTV
Setiap Hari
00:25 Lensa Olahraga
05:30 Lensa Olahraga

Setiap Sabtu
14:30 Kampiun

Setiap Minggu
14:30 Total Football



Global TV

Minggu, 14 Agustus
01:00 Queens Park Rangers vs Bolton Wanderers
19:30 Stoke City vs Chelsea


Indosiar

(tidak ada jadwal)



Metro TV

Setiap Hari
23:30 Metro Sports

Setiap Sabtu
13:05 Spirit Football

Setiap Minggu
13:05 12 Pas



MNC TV

Setiap Senin s/d Jumat
06:00 Sports Mania

Sabtu, 13 Agustus20:30 Liverpool vs Sunderland
23:15 Newcastle United vs Arsenal

Minggu, 14 Agustus
01:00 Fulham vs Aston Villa
22:00 West Bromwich Albion vs Manchester United

Senin, 15 Agustus
00:00 Blackburn Rovers vs Wolverhampton Wanderers



O Channel


Setiap Minggu

10:30 World Sport
22:00 World Sport



RCTI

(tidak ada jadwal)


SCTV

(tidak ada jadwal)



Trans 7

Setiap Hari
06:00 Sport 7

Setiap Senin s/d Jumat
00:30 Sport 7 Malam

Setiap Sabtu-Minggu
13:30 Galeri Sepakbola Indonesia
14:00 One Stop Football



TransTV

(tidak ada jadwal)



TV One

Setiap Senin s/d Jumat
23:30 Kabar Arena

Setiap Sabtu
11:30 Soccer One
Minggu, 14 Agustus
02:45 Real Madrid vs Barcelona

Senin, 08 Agustus 2011

PSSI Belum Tahu Perkembangan Proses Naturalisasi Pemain

JAKARTA – Kelanjutan proses naturalisasi pemain sepakbola asing untuk menjadi Warga Negara Indonesia sedikit mandek. PSSI sampai saat ini masih berkutat dalam masalah evaluasi siapa saja pemain yang menjadi kebutuhan tim nasional.

“Saya tidak hafal namanya satu-satu siapa yang masih dalam proses. Berkas-berkas mereka masih kami cari. Yang jelas, pemain yang kita naturalisasi sesuai kebutuhan,” kilah Sekjen baru PSSI Tri Goestoro kepada Okezone, Senin, (8/8/2011).

Ketika ditanya sejauh mana proses naturalisasi para pemain tersebut. Tri Goestoro hanya menjawab diplomatis.“Banyak yang harus dipertimbangkan, saat evaluasi juga akan kami tanyakan terlebih dahulu kepada pelatih mana pemain yang menjadi kebutuhan tim,” katanya.

Sejauh ini, proses pengajuan naturalisasi enam nama pemain yaitu Stefano Lilipaly, Tonnie Cusell, Jhon van Beukering, Sergio van Dijk, Victor Igbonefo, dan Greg Nwokolo sudah diajukan Presiden ke DPR.“Kami mencoba mendorong DPR dalam proses pengajuan para pemain itu. Tapi, semuanya juga masih harus dievaluasi,” ucapnya.

Surat permohonan tersebut sudah diajukan sejak 5 Juli 2011 lalu atau lebih dari sebulan yang lalu. Artinya, PSSI terkesan tidak bergerak cepat menyelesaikan proses permohonan kewarganegaraan para pemain.

Padahal, mulai September nanti, Indonesia akan menjalani laga Pra Piala Dunia 2014. Lawan-lawan yang dihadapi tim nasional pun tergolong cukup berat, sebut saja nama Iran yang cukup menjadi langganan lolos ke ajang Piala Dunia, selain itu ada Qatar dan Bahrain yang peringkatnya di FIFA jauh di atas Indonesia.

Tambahan pemain berkualitas amat dibutuhkan, terlebih salah satu calon pemain naturalisasi Stefano Lilipaly tampil cemerlang di Eredivisie atau Liga Utama Belanda.

Dengan tambahan pemain-pemain bagus, bukan tidak mungkin Indonesia mampu berbicara lebih banyak di Kualifikasi Piala Dunia bahkan bisa lolos Piala Dunia. Percuma saja jika naturalisasinya terlambat. Sebab tidak ada even penting lagi dalam waktu dekat selain SEA Games untuk tim U-23 dan Pra Piala Dunia untuk tim senior.

Sabtu, 30 Juli 2011

Indonesia Hadapi Iran, Qatar & Bahrain Indonesia akan melakukan laga pertama dengan bertandang ke Iran, 2 September 2011.


VIVAnews - Indonesia tergabung di Grup E pada putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia. Tim Merah Putih berada satu grup dengan Iran, Qatar dan Bahrain.

Hasil itu didapat melalui drawing yang berlangsung di Marina da Gloria, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu 31 Juli 2011. Drawing untuk wilayah dilakukan oleh legenda Brasil Zico dan gelandang Liverpool yang juga pemain tim nasional Brasil Lucas Leiva.

Dalam drawing tersebut, Indonesia yang berada di pot empat atau unggulan terakhir, berada di Grup E bersama tiga kali juara Piala Asia Iran, tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar dan Bahrain.

Indonesia harus melakoni laga pertama Grup E dengan bertandang ke Iran pada 2 September 2011. Setelah itu Firman Utina dan kawan-kawan akan menjamu Bahrain pada 6 September 2011. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011.

Pertandingan keempat, Indonesia akan dijamu Qatar pada 11 November 2011, setelah itu giliran Indonesia yang menjamu Iran pada 15 November 2011. Dan laga terakhir tim Garuda akan bertandang ke Bahrain pada 29 Februari 2012. Dua tim teratas di Grup E akan melangkah ke putaran keempat Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Dua tim asal Asia Tenggara lainnya, Singapura dan Thailand, juga mendapat lawan yang tangguh. Singapura tergabung di Grup A bersama China, Yordania dan Irak. Sedangkan Thailand berada di Grup D bersama Australia, Arab Saudi dan Oman.

Indonesia sendiri memastikan langkah ke putaran ketiga usai menang 4-3 di leg kedua melawan Turkmenistan. Indonesia lolos dengan agregat 5-4.

Hasil Drawing Putaran Ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia
Grup AChina
Yordania
Irak
Singapura

Grup BKorea Selatan
Kuwait
Uni Emirat Arab
Lebanon

Grup CJepang
Uzbekistan
Syria
Korea Utara

Grup DAustralia
Arab Saudi
Oman
Thailand

Grup EIran
Qatar
Bahrain
Indonesia
• VIVAnews

Jumat, 29 Juli 2011

DRAWING PUTARAN III PPD 2014 Indonesia Unggulan Terakhir di Putaran III Drawing akan berlangsung di Marina da Gloria, Rio de Janeiro, Brasil, 30 Juli 2011.


VIVAnews - Indonesia menjadi salah satu unggulan terakhir pada drawing putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia yang akan berlangsung Marina da Gloria, Rio de Janeiro, Brasil, 30 Juli 2011.

Sukses mengalahkan Turkmenistan 4-3 di leg 2 putaran kedua Pra Piala Dunia 2012, Kamis 28 Juli 2011, membuat Indonesia lolos ke putaran ketiga dengan agregat 5-4. Di putaran ketiga Indonesia menjadi salah satu unggulan terbawah.

Tim Merah Putih tergabung di pot 4 atau unggulan terakhir bersama Korea Utara, Thailand, Singapura dan Lebanon. Penempatan di tiap pot berdasarkan peringkat FIFA teranyar yang dirilis 27 Juli lalu. Indonesia yang berada di peringkat 137 FIFA hanya unggul atas Lebanon (159 FIFA).

Unggulan pertama ditempati Jepang, Australia, Korea Selatan, Iran dan China. Unggulan kedua ada Uzbekistan, Qatar, Yordania, Arab Saudi dan Kuawit. Sedangkan unggulan ketiga ditempati Bahrain, Syria, Oman, Irak dan Uni Emirat Arab.

Dari 20 tim tersebut akan dipecah menjadi lima grup yang berisikan empat tim. Masing-masing tim di pot 4 akan menduduki posisi terbawah di masing-masing grup. Tim-tim di pot 3 akan menduduki posisi ketiga, tim di pot 2 akan menduduki posisi kedua dan lima unggulan teratas di pot 1 akan menduduki posisi pertama di masing-masing grup.

Masing-masing juara grup dan runner-up akan lolos ke putaran keempat. Dari 10 tim yang lolos akan dibagi menjadi dua grup berisikan lima tim di putaran keempat. Nantinya juara dan runner-up grup di putaran keempat akan lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.

Drawing putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia di Marina da Gloria rencananya akan dilakukan oleh legenda Brasil, Zico. Sayang, hingga kini belum jelas jadwal pasti putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Dari 20 tim yang memastikan langkah ke putaran ketiga, tinggal Oman yang posisinya belum pasti. Pasalnya, di leg 2 putaran kedua melawan Myanmar pertandingan harus dihentikan pada menit ke-39 karena amarah suporter Myanmar. Oman memang hampir dipastikan lolos setelah unggul 2-0 saat pertandingan dihentikan dan sementara unggul agregat 4-0.

Seeding Putaran 3 Pra Piala Dunia 2014 zona Asia

Pot 1

Jepang
Australia
Korea Selatan
Iran
China

Pot 2

Uzbekistan
Qatar
Yordania
Arab Saudi
Kuwait

Pot 3

Bahrain
Syria
Oman (belum ditentukan)
Irak
Uni Emirat Arab

Pot 4Korea Utara
Thailand
Singapura
Indonesia
Lebanon
• VIVAnews

Senin, 25 Juli 2011

Pra-Piala Dunia 2014 Rijsbergen Berharap Dukungan Tuan Rumah

JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen menjelaskan bahwa latihan sore hari ini berlangsung baik dan semua punggawa timnas ikut berlatih untuk menghadapi laga leg kedua pra Piala Dunia kontra Turkmenistan yang berlangsung Kamis (28/7/2011) mendatang.

Namun sejauh ini, pelatih berkebangsaan Belanda tersebut masih enggan membocorkan rahasia siapa saja pemain yang akan akan diturunkannya dalam laga leg kedua nanti. "Semua pemain ikut dalam latihan kali ini," kata Rijsbergen yang ditemui selepas latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (25/7/2011).

"Kami masih akan melihat perkembangan pemain dan kondisinya besok," jawab Rijsbergen ketika ditanya materi pemain yang akan diterjunkannya dalam laga leg kedua.

Rijbergen pun mengutarakan bahwa keuntungan tersendiri bagi timnya bermain di kandang kontra Turkmenistan, seraya mengatakan hasil imbang yang didapat timnya di leg pertama lalu sangatlah positif.

"Kami senang dengan hasil imbang dan kami optimis bisa meraih kemenangan di kandang dengan dukungan para penonton yang memberi motivasi sendiri bagi para pemain," jelas mantan pelatih PSM Makassar tersebut.

Mengenai cedera yang menimpa Muhammad Nasuha, Rijsbern menuturkan bahwa kondisi Nasuha membaik. Seperti diketahui, pelipis Nasuha sempat terluka saat menghadapi Turkmenistan di leg pertama lalu. "Pelipis Nasuha sudah membaik," katanya singkat.

Dalam pertandingan leg kedua nanti, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang 0-0 untuk lolos ke fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2014. (msy)

Saatnya Memerahkan Kembali SUGBK

Liputan6.com, Jakarta: Setelah tertumpah di Piala AFF, Desember tahun lalu, masyarakat pecinta sepakbola Tanah Air diharapkan bisa memberikan dukungan buat tim nasional sepakbola yang akan berlaga pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Turkmenistan. Ya, Kamis (28/7), Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, akan kembali menggelar perhelatan Tim Garuda.
Indonesia berhasil menggenggam hasil imbang 1-1 saat menjalani laga tandang di Ashgabat, Turkmenistan, pada leg pertama kualifikasi PD 2014 putaran kedua Zona Asia. Hasil ini menjadi bekal positif untuk menghadapi laga kedua di SUGBK.
Timnas sejatinya sudah mengantongi tiket ke babak berikutnya. Sebab, dengan hasil 0-0 saja Indonesia diuntungkan dengan produktivitas gol di kandang lawan. Namun demikian tidak ada alasan untuk bermain menunggu untuk menggalang pertahanan karena hal itu bisa menjadi bumerang.
Pelatih Wim Rijsbergen mengaku senang dengan hasil laga di Turkmenistan, namun mengatakan perjuangan Timnas belum selesai. Mantan asisten Leo Beenhakker di Timnas Arab Saudi pada PD 2006 ini mengindikasikan tidak akan melepas laga di depan publik sendiri. Tim Merah Putih masih harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa melewati Turkmenistan di laga kedua.
Meski demikian, ia sangat optimis Indonesia mampu melaju ke babak ketiga. Mereka masih bisa lebih baik di laga kedua nanti. Penampilan di leg pertama belum maksimal karena persiapan yang singkat, kata Wim seusai partai di Ashgabat.
Asisten pelatih Rahmad Darmawan menyikapi wajar soal banyaknya kartu kuning yang diterima pemain. Saya pikir lima kartu kuning yang diterima Indonesia sangat normal. Apalagi para pemain sebenarnya tidaklah prima. Tapi mereka sudah berusaha all-out menghalau lawan, papar pelatih yang akrab disapa RD.
Pagi tadi rombongan Timnas sudah tiba di Jakarta. Media officer Timnas Desy Christina melaporkan, kondisi para pemain timnas dalam keadaan semangat luar biasa. Firman Utina dan kawan-kawan sudah tidak sabar menantikan dukungan suporter yang memerahkan SUGBK. Kick-off Indonesia versus Turkmenistan menurut jadwal dimainkan pukul 19.00 WIB dan akan disiarkan langsung SCTV.(DIM/PSSI)

Berapa Harga Tiket Indonesia vs Turkmenistan


VIVAnews - 64 ribu tiket Indonesia melawan Turkmenistan pada Pra Piala Dunia 2014 akan mulai dijual besok, Selasa 26 Juli 2011. Harga tiket termurah adalah Rp30 ribu, sedangkan termahal Rp500 ribu.

Guna menghadapi leg kedua Indonesia melawan Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 28 Juli 2011, panitia lokal (LOC) mencetak 64 ribu tiket yang terbagi dalam enam kategori.

Sebagaimana dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Senin 25 Juli 2011, tiket termurah adalah untuk Kategori III yang dijual Rp30 ribu. Selanjutnya ada tiket Kategori II seharga Rp50 ribu dan Kategori I yang dijual Rp100 ribu.

Untuk kelas VIP Timur dijual seharga Rp150 ribu dan VIP Barat dijual Rp250 ribu. Untuk tiket termahal adalah untuk kelas VVIP yang dijual senilai Rp500 ribu. Semua tiket tersebut akan mulai dijual besok, Selasa 26 Juli 2011.

Rencananya sejak Selasa pagi para calon pembeli sudah dapat melakukan pemesanan tiket. Pembeli akan mendapatkan voucher yang nantinya bisa ditukar dengan tiket masuk pada Kamis 28 Juli 2011 pagi.

LOC juga sedang mengusahakan loket-loket penjualan tiket di luar Gelora Bung Karno. Hal ini dimaksudkan agar calon penonton tidak harus terpaku pada loket di Senayan. Indonesia melawan Turkmenistan sendiri akan dimulai pukul 19.00 WIB. Sebelumnya di leg pertama, Tim Merah Putih sukses menahan Turkmenistan 1-1.

Harga Tiket Indonesia vs Turkmenistan
VVIP Rp 500 ribu (400 lembar)
VIP Barat Rp 250 ribu (3200 lembar)
VIP Timur Rp150 ribu (3500 lembar)
Kategori 1 Rp 100 ribu (17.900 lembar)
Kategori II Rp 50 ribu (14.000 lembar)
Kategori III Rp 30 ribu (25.000 lembar)
• VIVAnews

Sabtu, 23 Juli 2011

Malam Ini Ujian Pertama Timnas di PPD 2014


VIVAnews - Malam ini, Sabtu 23 Juli 2011, tim nasional Indonesia akan merajut asa untuk memetik kemenangan di kandang lawan dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Lawan kali ini adalah tuan rumah Turkmenistan.

Bermodalkan latihan lima hari di bawah arsitek baru, Wim Rijsbergen, persiapan tim Merah Putihterbilang mepet. Di tambah, sejumlah persoalan membelit persiapan timnas sebelumnya.

Dari 26 pemain yang disiapkan, hanya 18 pemain yang akhirnya bisa terbang ke Turkmenistan. Beberapa pilar timnas justru mengalami cedera seperti  Irfan Bachdim, Hamka Hamzah, Kurnia Meiga. Sedangkan dua pemain yang siap tempur, Toni Sucipto dan Wahyu Wijiastanto justru tak bisa ikut bergabung karena masalah visa.

Tapi, Wim jauh-jauh hari sudah mengingatkan anak asuhnya. Pelatih asal Belanda ini menegaskan, pemainnya tidak boleh tertekan dengan situasi seperti ini.

"Perkembangan tim saat ini, para pemain semakin percaya diri," ujar Wim awal pekan lalu.

Wim pun berharap saat menjalani laga tandang berat nanti, anak-anak asuhnya dapat bermain lepas dan tidak merasa tertekan. "Saya berharap pemain tanpa tekanan. Para pemain harus siap bermain di bawah tekanan," kata Wim.

Fisik membaik

Meski dengan latihan dan persiapan yang mepet, namun dalam latihan terakhir timnas menunjukkan kabar yang menggembirakan. Fisioterapi Timnas, Mathias Ibo mengungkapkan dalam latihan terakhir ini, stamina para pemain mulai meningkat. "Saat ini, kondisi fisik pemain sudah 80 persen. Stamina meningkat dibanding sebelumnya," ujar Ibo.

Untuk terus meningkatkan stamina pemain, Ibo mengungkapkan pihaknya akan mengatur pola makan dan asupan gizi di waktu tersisa ini. "Pemain harus perbanyak vitamin dan istirahat," ujar Ibo.

Wim menganggap, dengan waktu persiapan yang minim, stamina pemain tidak bisa diharapkan dapat berada di level terbaik saat laga digelar. Namun, ia optimis para pemain dapat menampilkan laga terbaik.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Timnas jumpa Turkmenistan. Dalam ajang Pra Piala Dunia 2006, Tim Garuda juga berada di Grup 8 bersama Turkmenistan.

Hasilnya, kedua tim saling menuai kemenangan di kandang sendiri. Bahkan, baik Turkmenistan dan Indonesia meraih kemenangan dengan skor yang identik.

Sama seperti sekarang, saat itu Indonesia harus tandang terlebih dahulu ke Turkmenistan. Pada laga 31 Maret 2004 itu, Timnas yang dilatih Ivan Kolev takluk 1-3. Dua gol Vladimir Bayramov dan Begench Kuliev hanya bisa dibalas oleh Budi Sudarsono pada menit 30.

Indonesia ganti menjadi tuan rumah pada 17 November 2004. Kali ini, Timnas yang dilatih Peter Withe sanggup mengandaskan Turkmenistan 3-1.

Ilham Jaya Kesuma menjadi bintang dalam pertandingan ini. Ilham yang kini memperkuat Mitra Kukar mencetak hat-trick pada menit 20, 47 dan 59. Tim tamu hanya bisa membalas satu gol lewat aksi Gurbangeldi Durdiyev.

Bukan hanya seimbang dalam skor pertandingan, dalam klasemen akhir Grup 8, baik Indonesia dan Turkmenistan sama-sama meraih 7 poin hasil 2 kemenangan, 1 imbang dan 3 kalah. Hanya saja, selisih gol Turkmenistan lebih baik.

Kini, tujuh tahun berselang, Indonesia dan Turkmenistan kembali bertemu, juga dalam ajang Pra Piala Dunia. Indonesia akan tandang terlebih dahulu ke Ashgabat pada 23 Juli 2011. Selanjutnya Tim Merah Putih ganti menjadi tuan rumah pada 28 Juli 2011. (ren)
Rekor pertemuan

09/03/2011
Pra-Olimpiade: Turkmenistan vs Indonesia 1-0

24/02/2011
Pra-Olimpiade: Indonesia vs Turkmenistan 1-3

31/03/2004
Kualifikasi Piala Dunia: Turkmenistan vs Indonesia 3-1

17/11/2004
Kualifikasi Piala Dunia: Indonesia vs Turkmenistan 3-1

• VIVAnews

Senin, 18 Juli 2011

Pemain Muda INA Bisa Bersaing di Arsenal london


VIVAnews - Mantan pemain tim nasional Kamerun, Jules Onana, menilai kualitas peserta seleksi Tunas Garuda Jakarta sedikit di bawah peserta dari delapan kota lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Onana usai menyelesaikan seleksi Tunas Garuda Jakarta di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Minggu 17 Juli 2011 sore. Onana, yang merupakan salah satu juri seleksi, mengaku dirinya tidak memiliki banyak pilihan di Jakarta.

"Mungkin sebagian besar pemain muda di Jakarta sudah terikat dengan klub atau Sekolah Sepakbola lainya. Sedangkan di daerah-daerah lain SSB tidak terlalu banyak," ujar Onana yang membela timnas Kamerun di Piala Dunia 1990 tersebut.

Setelah dua hari melakukan seleksi, akhirnya terpilih empat pemain muda di bawah 16 tahun yang berhak mewakili Jakarta pada Seleksi Final, akhir September 2011. Keempat pemain itu adalah M Mulyarman, M Syarga, Steven Raoul Abi Sukarno dan Ade Edo Kurnia Chaniago.

Keempat pemain tersebut akan bersaing dengan 32 pemain dari delapan kota lainnya untuk memperebutkan 18 tempat menimba ilmu di Akademi Sepakbola Arsenal, London, Inggris, akhir Oktober 2011.

Onana mengaku pemain-pemain muda Indonesia punya peluang bersaing dengan pemain dari Akademi Sepakbola Arsenal.

"Hal-hal dasar memang harus mereka perbaiki. Kapan harus menyerang, kapan berlari, kapan mengumpan harus mereka ketahui. Tapi sepakbola juga soal hati. Jika mereka punya keinginan, pasti mereka bisa," tegas Onana.

Selain Jakarta, delapan kota lain yang ikut seleksi adalah Bandung, Palembang, Makassar, Jayapura, Semarang, Malang, Medan dan Balikpapan. Seleksi Final akan berlangsung di Jakarta.
• VIVAnews

19 pemain yang berangkat ke Turkmenistan

VIVAnews - 19 pemain tim nasional Indonesia untuk menghadapi Turkmenistan di Pra Piala Dunia 2014 telah terpilih. Boaz Solossa yang baru bergabung dengan Tim Merah Putih kemarin akan dibawa ke Ashgabat.

Pengumuman 19 nama pemain tersebut dilakukan asisten pelatih Rahmad Darmawan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin 18 Juli 2011 sore. Dari 19 nama pemain tersebut, Rahmad mengaku seharusnya kiper Kurnia Meiga dan bek Hamka Hamzah masuk skuad.

"Tapi di saat-saat terakhir, Kurnia Meiga mengalami demam. Sedangkan Hamka mengalami infeksi telapak kaki yang diperkirakan dokter tidak akan pulih dalam tiga hari," ujar Rahmad dalam jumpa pers.

Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa tetap akan menjadi andalan Tim Merah Putih meski baru bergabung kemarin. Rahmad mengaku Boaz menunjukkan kualitas yang impresif hanya dalam satu pertandingan.

"Boaz menampilkan kualitas yang bagus di latihan tadi. Dia salah satu pemain terbaik Indonesia, aset yang harus dijaga. Selain itu, meski datang telat, Boaz sudah menunjukkan kemauannya membela Timnas dengan menelepon saya sejak Jumat lalu," papar Rahmad.

Dengan demikian ada enam pemain yang akan ditinggal di Jakarta. Selain Kurnia Meiga dan Hamka, ada Gunawan Dwi Cahyo, Ferdinand Sinaga, Egi Melgiansyah dan Beny Wahyudi.

"Selama di Jakarta, mereka tetap berlatih bersama staf pelatih, Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso," papar Rahmad.

DAFTAR PEMAIN TIMNAS VS TURKMENISTAN
Kiper: 
Ferry Rotinsulu, Markus Horison

Belakang: Supardi, Zulkifli Syukur, M Nasuha, M Roby, Ricardo Salampessy, Wahyu Wiji Asnanto

Tengah: Ahmad Bustomi, Tony Sucipto, Eka Ramdani, Firman Utina, M Ridwan, Arif Suyono, Oktovianus Maniani, M Ilham

Depan: Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Boaz Solossa

Minggu, 17 Juli 2011

Program SAD Terus Berjalan, Tiga Pemain Tetap Dikirim Ke Belgia

Proyek SAD (Sociedad AnĂ³nima Deportiva) Indonesia di Uruguay dipastikan tidak akan terpengaruh oleh bergantinya kepengurusan PSSI usai Kongres Luar Biasa tanggal 9 Juli silam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Pemain Usia Muda (BPPUM), Rahim Soekasah.  mantan ketua Badan Tim Nasional tersebut menegaskan bahwa proyek SAD Indonesia di Uruguay akan tetap berjalan. "SAD tetap jalan," ujarnya.

Namun, meskipun ketua umum PSSI baru telah terpilih, sumber pendanaan proyek tersebut tidak berasal dari PSSI, melainkan tetap berasal dari anggaran Bakrie.

Selain itu Rahim menambahkan, tiga pemain SAD Indonesia juga dipastikan akan tetap berangkat ke Belgia untuk bergabung dengan klub Vise. Ketiga pemain tersebut adalah Alfin Tuasalamony, Yericho Christiantoko, dan Yandi Sofyan. Namun mereka masih harus menunggu Visa mereka selesai terlebih dahulu, kemudian baru dapat berangkat. "Tiga pemain SAD akan tetap dikirim ke Belgia begitu dapat visa," tambahnya.

Ditaklukkan Thailand, Timnas U-13 Gagal Pertahankan Trofi ASEAN Cup

Tim nasional Indonesia U-13 akhirnya gagal mempertahankan gelar juara ASEAN Cup U-13 setelah takluk oleh timnas Thailand I di final yang digelar hari ini (17/07) di yamaha stadium, kandang klub Thailand Muangthong United.

Pada pertandingan final yang disaksikan oleh 3000 pendukung tuan rumah Thailand tersebut, skuad Indonesia U-13 gagal mengulang hasil final tahun lalu, dimana skuad Garuda muda menang atas Thailand, dan menyerah dengan skor tipis 2-1.

Skuad Indonesia sebenarnya tampil sangat mengesankan, skuad Garuda muda bahkan berhasil unggul terlebih dahulu di babak pertama. Namun, petaka terjadi di menit akhir babak pertama, salah satu pemain Indonesia diusir oleh wasit sehingga Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain.

Pada babak kedua Indonesia terpaksa bermain defensif karena kalah dalam jumlah pemain, dan hal tersebut dimanfaatkan Thailand untuk terus menggempur Indonesia. Hasilnya, lini pertahanan Indonesia melakukan kesalahan dan membuat tuan rumah mendapatkan hadiah tendangan penalti yang akhirnya membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Dan di sisa waktu yang ada, akhirnya Thailand mencetak gol tambahan dan membuat mereka keluar menjadi juara ASEAN Cup U-13 2011.

Penyerahan trofi juara diserahkan langsung oleh Robbie Fowler yang turut menonton partai tersebut, legenda Liverpool yang kini membela Muangthong United tersebut juga tidak lupa mengucapkan selamat kepada Thailand dan Indonesia yang telah berjuang keras di partai puncak ASEAN Cup U-13 2011.

Seperti yang diketahui, Indonesia berhasil melaju ke final setelah menjadi juara grup B di babak penyisihan dan menaklukkan Vietnam di babak semi-final. Pada grup B, Indonesia tergabung bersama tuan rumah timnas Thailand II dan negara jiran Malaysia.

Pada pertandingan pertama menghadapi Thailand II, Indonesia berhasil menahan imbang tuan rumah ASEAN Cup CUP U-13 tersebut dengan skor kacamata atau tanpa gol.

Setelah itu di pertandingan kedua, Indonesia menunjukkan keperkasaan mereka sebagai juara bertahan dengan melumat Malaysia dengan skor empat gol tanpa balas. Hasil tersebut membawa Garuda menjadi juara grup B karena unggul selisih gol dari tuan rumah Thailand II.

Berhasil menjadi juara grup B membuat Indonesia menghadapi runner-up grup A Vietnam di semi-final, sementara di semi-final lain terjadi 'perang saudara' antara Thailand I menghadapi Thailand II. Menghadapi Vietnam Indonesia kembali menunjukkan ketangguhan mereka, di babak pertama Indonesia berhasil unggul dengan skor 2-0 dan pada babak kedua (yang digelar keesokan harinya karena ditunda akibat hujan deras) Indonesia menambah dua gol lagi sehingga kedudukan berakhir dengan skor 4-0.

Dan dengan keluarnya Thailand sebagai juara ASEAN Cup 2011 membuat turnamen tersebut selalu dimenangi oleh tuan rumah semenjak pertama kali digulirkan tahun 2008 silam.
ASEAN Cup telah digelar tiga kali di tiga tempat yang berbeda, dan semuanya berhasil dijuarai oleh tuan rumah turnamen tersebut. ASEAN Cup digelar pertama kali di Vietnam pada tahun 2008 dan timnas Vietnam akhirnya keluar sebagai juara. Tahun 2010, Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Cup kedua dan skuad Garuda juga keluar menjadi juara. Dan di tahun ini, di pergelaran ASEAN Cup ketiga, Thailand yang bertindak sebagai tuan rumah akhirnya juga keluar sebagai juara.